Jadi akan sulit bagi Trent untuk bisa menggusur Trippier. Apalagi ternyata bek Newcastle tersebut berstatus sebagai deputi Harry Kane.

Perubahan Formasi Inggris

Formasi 3 Bek vs 4 Bek. Gareth Southgate sebelumnya kerap berganti formasi. Contohnya di pentas UEFA Nations League lalu.

Ia empat kali memakai formasi tiga bek. Di dua laga lainnya Southgate mengusung formasi empat bek.

Hasilnya, ketika memakai formasi tiga bek, Inggris kalah tiga kali dan imbang sekali. Sementara saat memakai empat bek, Inggris imbang dua kali.

Southgate kemudian memakai formasi empat bek saat melawan Iran. Hasilnya pun positif. Inggris sukses menggasak sang lawan.

Sepertinya Inggris kini sudah menemukan formasi yang benar-benar pas dengan skuat mereka. Southgate bisa menemukan keseimbangan antara bertahan dengan menyerang dalam formasi ini. Ia hanya perlu memoles sedikit hal, salah satunya agar mereka tak lengah ketika sudah dalam posisi unggul.

Cederanya Alireza
Iran bernasib sial di pertandingan melawan Inggris ini. Mereka harus kehilangan kiper andalannya, Alireza Beiranvand.

Padahal sang kiper diharap https://www.pondokminangjaya.com/ tak cuma bisa memberikan kontribusi bagi lini pertahanan tapi juga bagi lini serang. Ia mampu membongkar pertahanan lawan dengan lemparan jarak jauhnya

Alireza pernah memecahkan rekor lemparan terjauh dalam laga resmi. Ia melempar bola sejauh 61 meter di laga lawan Korea Selatan pada tahun 2016 silam.

Iran pasti berharap cedera sang kiper tak serius. Tenaganya akan sangat dibutuhkan di laga berikutnya lawan Wales dan Amerika Serikat.

Harry Maguire membuat kejutan. Ia dipilih jadi starter di lini belakang Timnas Inggris. Ia berpasangan dengan John Stones.

Maguire tampil apik di babak pertama. Ia hampir mencetak gol jika saja bola sundulannya tak menghantam mistar gawang.

Maguire juga memberikan assist atas terciptanya gol pertama Bukayo Saka. Akan tetapi di babak kedua penampilannya terlihat menurun.