Makam Bathoro Katong berjarak sekitar 5 km dari Alun-alun Ponorogo. Dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 15 menit berkendara. Lokasinya mudah dijangkau dari berbagai arah karena berada di jantung kota.

Rute dari Alun-alun Ponorogo : Ambil Jl. Raden Saleh ke Jl. Urip Sumoharjo di Krajan. Ambil Jl. Batoro Katong ke Jl. Ki Ageng Mirah di Kebon. Tetap di Jl. Ki Ageng Mirah ke tujuan Anda di Plampitan.
Transportasi
Akses menuju Makam Bathoro Katong dapat dilalui menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Akses jalan yang dilalui sudah sangat baik selayaknya jalur perkotaan yang mudah untuk dilintasi semua jenis kendaraan.

Ada Apa di Makam Bathoro Katong

Makam Bathara Katong memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Ponorogo. Pada hari-hari tertentu, makam ini akan dipenuhi oleh para peziarah. Tidak ha­nya peziarah dari Ponorogo saja yang berkunjung. Banyak juga para peziarah yang datang dari luar kota.

Tujuh Gapura Pintu Masuk

Salah satu keunikan saat memasuki Makam Batoro Katong adalah keberadaan tujuh gapura pintu masuk. Gapura tersebut melambangkan lapisan langit sebagaimana yang dipaparkan dalam kisah Isra’ Mi’raj. Tiap gapura antara satu dengan lainnya berjarak sekitar 200 meter.

Masyarakat sekitar dan juga juru kunci sangat menjaga makam tersebut. Segala bentuk kegiatan keluaran singapore harus atas perizinan pihak pengelola. Hal tersebut bertujuan agar pengunjung tidak menyalahgunakan makam untuk keperluan tidak baik.

Makam Bathoro Katong terletak di sisi Timur dan selalu terkunci. Jika ingin masuk ke Makam Bathoro Katong harus menghubungi pihak juru kunci.

Ketika sudah masuk ke gapura keenam langsung menemukan kompleks pemakaman. Terdiri dari makam Bathoro Katong, makam keluarganya serta makam leluhur Ponorogo. Seperti makam Patih Selo Aji dan Kyai Mirah.

Khusus untuk makam Bathoro Katong berada dalam satu ruangan tersendiri. Dengan dinding kayu yang ukir dan dicat warna merah hijau. Akses pengunjung ke ruangan makam Bathoro Katong ini dibatasi hanya sampai depan saja.

Makam Bathoro Katong biasa ramai dikunjungi para peziarah pada peringatan hari-hari tertentu. Yaitu pada hari jadi Kabupaten Ponorogo, Grebeg Suro, dan hari pahlawan. Ketika memperingati hari jadi Kabupaten Ponorogo dan Grebeg Suro biasanya ada acara khusus di Makam Bathoro Katong. Makam Bathoro Katong juga selalu ramai dikunjungi pada saat bulan Ramadhan tiba.

Pendopo
Pengunjung yang akan berziarah dapat berhenti di pendopo terlebih dulu sebelum masuki area makam. Masyarakat sekitar selalu memelihara dan menjaga kebersihan area makam. Sehingga pengunjung yang akan melakukan ziarah harus benar-benar dalam keadaan bersih.

Makam Bathoro Katong selalu ramai dikunjungi peziarah. Seseorang yang akan berziarah harus mengkonfirmasi kunjungan terlebih dulu dengan juru kunci. Pengunjung juga harus memperhatikan segala aturan atau kebijakan yang telah juru kunci sampaikan. Hal tersebut bertujuan supaya tidak mengganggu kegiatan ziarah makam.

Gentong Keramat
Pengunjung yang akan melakukan ziarah ke makam, harus dalam keadaan suci dan bersih. Juru kunci biasanya akan memerintah pengunjung yang datang untuk wudhu menggunakan air Gentong Keramat. Bertujuan untuk menyucikan diri pengunjung sebelum melakukan ziarah ke makam.

Makam Bathoro katong selalu mendapatkan penghormatan dari masyarakat sekitar. para peziarah juga harus menjaga dan menghormati aturan dan kebijakan yang berlaku. Tujuannya agar generasi muda bisa mengenal dan mengetahui sejarah berdirinya kota Reog melalui Makam Batoro Katong.