Mahasiswa Universitas Jember Lutfian merupakan sosok mahasiswa yang menginspirasi. Dia tidak hanya berhasil meraih IPK sempurna namun juga meraih beasiswa LPDP untuk kuliah di empat universitas ternama dunia. Dari total 142 perawat yang disumpah, terdapat salah satu lulusan asal Bangkalan Madura yang memiliki kisah inspiratif dan membanggakan almamater. Dia adalah Lufian, atau yang akrab disapa Fian yang merupakan salah satu peraih IPK 4,00 dari lulusan pendidikan profesi Ners. Fian tidak hanya aktif dalam bidang akademik, dia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi dan kompetisi tingkat nasional maupun international. Dia berhasil meraih 25 prestasi kejuaraan dalam karya tulis ilmiah, literatur review, debat, dan promosi kesehatan. Fian juga berhasil meraih perak pada International Avicenna Youth Science Fair (IAYSF) yang diselenggarakan International Avicenna Research Center (IARC) di Iran. Berkat prestasi tersebut, pada 2020, Lutfian meraih juara 1 pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat Universitas Jember setelah bersaing dengan 15 kompetitor dari berbagai fakultas. Dengan pencapaian itu kesempatannya semakin banyak terbuka hingga menjadi mentor dan pembicara di berbagai kegiatan nasional.

Lutfian telah menyelesaikan sarjana keperawatan dengan IPK 3,87, Lutfian melanjutkan studi profesi keperawatan selama 1 tahun. Lutfian terus berjuang sembari menyelasaikan tugas saat praktik klinik di rumah sakit dan puskesmas, ia juga harus mempersiapkan berkas-berkas untuk syarat beasiswa LPDP. Tidak luput dari dukungan fakultas keperawatan, Lutfian sangat terbantu dengan bimbingan para dosen dalam penyusunan esai untuk dokter anak beasiswa tersebut. Setelah melewati proses yang panjang akhirnya pada 11 November 2022 Lutfian dinyatakan lulus beasiswa LPDP setelah bersaing dengan 12.937 pendaftar. Setelah dinyatakan lulus LPDP, Fian pun menyoba mendaftar di berbagai perguruan tinggi luar negeri dan hebatnya ia diterima di empat perguruan tinggi ternama dunia. Pertama, University of Edinburgh yang merupakan perguruan tinggi dengan peringkat 15 terbaik di dunia. Kedua, University of Sydney yang merupakan perguruan tinggi dengan peringkat 40 terbaik di dunia, University of Monash peringkat 55 terbaik di dunia, dan keempat dia diterima di University of Wollongong Australia. Semangat juang dari diri Lutfian tumbuh dari cerminan perjuangan kedua orang tuanya pula. Dia merupakan putra dari keluarga dengan ekonomi menengah kebawah, kedua orang tuanya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Dia menuturkan, ibunya adalah sosok penting di hidupnya karena ibunya adalah motivator terhebat di hidupnya sehingga dia mampu melakukan apapun.